Rusia Klaim Lebih dari 1.000 Tentara Ukraina Menyerah di Mariupol, Termasuk 47 Tentara Wanita

Rusia mengklaim bahwa lebih dari 1.000 tentara Ukraina, termasuk 162 perwira dan 47 prajurit wanita menyerah di kota Mariupol, Ukraina. Pernyataan ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, pada Rabu waktu setempat. "Sebagai hasil dari operasi ofensif yang berhasil oleh pasukan Rusia dan unit milisi Republik Rakyat Donetsk (DPR), 1.026 tentara Ukraina dari brigade infanteri laut ke 36 secara sukarela meletakkan senjata mereka dan menyerah di area pabrik logam Ilyicha di kota Mariupol. Diantara mereka yang menyerah, ada 162 perwira dan juga 47 prajurit wanita," kata Konashenkov.

Dikutip dari laman TASS, Rabu (13/4/2022), sebanyak 151 prajurit Ukraina yang terluka dari brigade infanteri laut ke 36 menerima bantuan medis utama di tempat kejadian. Setelah itu, semuanya dibawa ke rumah sakit kota Mariupol untuk mendapatkan perawatan medis. Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi nasional negara itu pada 24 Februari lalu bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para Kepala Republik Donbass maka ia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus ke Ukraina.

Operasi ini dilakukan untuk melindungi orang orang 'yang telah mengalami pelecehan dan genosida oleh rezim Ukraina selama 8 tahun'. Kendati demikian, pemimpin Rusia itu menekankan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina. Ia juga menekankan operasi tersebut ditujukan untuk 'denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina'.

Sementara itu, negara Barat telah memberlakukan sanksi besar besaran terhadap Rusia karena melakukan invasi ke Ukraina. Penerapan sanksi ditujukan terhadap badan hukum maupun individu swasta Rusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *