ITSK RS dr. Soepraoen Kesdam V/Brw Malang telah menjelma menjadi institusi pendidikan tinggi tenaga kesehatan yang prestisius dan kampus kesehatan pertama di Kota Malang. Berada di bawah naungan Yayasan Wahana Bhakti Karya Husada yang berpusat di Jakarta, yayasan ini memiliki fokus pada bidang pendidikan dan sosial yang melingkupi beberapa institusi pendidikan kesehatan di berbagai wilayah Indonesia.
Sejarah berdirinya ITSK RS dr. Soepraoen tidak bisa dilepaskan dari peran penting Rumkit Tk.II dr. Soepraoen sebagai lembaga kesehatan militer Angkatan Darat yang pernah menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan personel di lingkungan Angkatan Darat dan masyarakat. Dalam perjalanan sejarahnya, Rumkit Tk.II dr.Soepraoen telah menghadirkan berbagai jenis pendidikan paramedis dan telah berhasil mencetak ribuan lulusan. Beberapa lembaga pendidikan yang pernah dikelola adalah :
- Sekolah Paramedis Juru Rawat (A.I) sesuai SK Menkes RI nomor: 1728/Pend. tanggal 16 April 1952.
- Pendidikan Paramedis Bidan sesuai SK Menkes RI nomor: 2256/Pend. tanggal 7 September 1957.
- Pendidikan Paramedis Pengamat Kesehatan sesuai Skep Dirjankesad nomor: Skep/61/7/IX/1957 tanggal 27 September 1957.
- Sekolah Paramedis (Bidan, Pengamat Kesehatan, dan Juru Kesehatan) sesuai Skep Dirkesad nomor: Skep/34/6/IV/1960 tanggal 27 Juli 1960.
- Sekolah Paramedis (Sekolah Bidan, Sekolah Perawat, Sekolah Pengamat Kesehatan, dan Sekolah juru Kesehatan) sesuai Skep Kasad nomor: Skep/135/I/1962 tanggal 29 Januari 1962.
- Sekolah Perawat Kesehatan (Konversi) sesuai SK Menkes RI nomor: Skep/74/Kep-Diklat/Kes/1981 tanggal 23 April 1981.
Perjalanan panjang ini kemudian mengantarkan pada berdirinya Politeknik Kesehatan RS dr. Soepraoen berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 198/D/O/2005 tanggal 30 Desember 2005. Keputusan ini memungkinkan adanya penggabungan Prodi Kebidanan (DIII) dan Prodi Akupunktur (DIII) dari Unmer YPTM dan Akper dr. Soepraoen menjadi Politeknik Kesehatan RS dr. Soepraoen Kesdam V/ Brawijaya Malang. Hingga saat ini, Poltekkes RS dr. Soepraoen telah menghasilkan sejumlah 3022 lulusan yang terbagi dalam tiga program studi, yaitu D-III Keperawatan dengan 1613 lulusan, D-III Kebidanan dengan 1159 lulusan, dan D-III Akupunktur dengan 250 lulusan.
Mengikuti perkembangan dan tuntutan zaman, Poltekkes RS dr. Soepraoen berubah menjadi Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Kesdam V/Brw Malang berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 593/M/2020 tanggal 24 Juni 2020. Perubahan ini menjadikan ITSK RS dr. Soepraoen sebagai institusi pendidikan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan akademik dan vokasi dalam bidang kesehatan. ITSK RS dr. Soepraoen bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia bidang kesehatan baik di masyarakat maupun di lingkungan TNI AD. Lulusan dari ITSK RS dr. Soepraoen terdiri dari lulusan profesional akademik sarjana dan tenaga kesehatan profesional sarjana pemula dan terapan yang handal.
Berlokasi di Jl. Sodanco Supriadi No. 22, Malang, ITSK RS dr. Soepraoen berbagi area dengan Rumkit Tk.II dr.Soepraoen. Keberadaan Rumkit Tk.II dr. Soepraoen sebagai lahan praktek dan penelitian utama menjadi penting bagi mahasiswa ITSK RS dr. Soepraoen.
ITSK RS dr. Soepraoen juga telah mempersiapkan pembangunan gedung kampus baru beserta asrama mahasiswa yang berdampingan dengan area Rumkit Tk.II dr.Soepraoen. Dengan fasilitas yang memadai dan keunggulan dalam pendidikan kesehatan, ITSK RS dr. Soepraoen terus berupaya untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan dunia kesehatan.
Sebagai kampus kesehatan pertama di Kota Malang, ITSK RS dr. Soepraoen telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam penyediaan tenaga kesehatan yang berkualitas. Melalui program-program pendidikan yang terus berkembang, ITSK RS dr. Soepraoen mampu mencetak lulusan-lulusan yang siap berkontribusi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.