Ketahui Apa Saja Penyebab dari Muncul Flek Coklat Sebelum Haid

Muncul flek coklat sebelum haid  bisa terjadi secara tidak terduga. Namun, apakah kemunculannya  sebelum menstruasi itu berbahaya? Simak penjelasan berikut ini.

Bercak atau flek menjelang menstruasi biasanya merupakan hal yang wajar. Bercak berarti adanya pendarahan sangat ringan yang terjadi di luar siklus menstruasi Anda. Bercak atau noda ini tidak membasahi pembalut atau tampon, namun sering terlihat sebagai noda pada pakaian dalam.

Bercak pramenstruasi memiliki warna yang berbeda mulai dari merah muda hingga coklat tua. Penampilannya bisa bervariasi dari dua minggu hingga seminggu sebelum menstruasi. Bagi sebagian wanita, munculnya flek coklat seminggu sebelum haid adalah hal yang wajar. Namun bagi wanita lain, itu mungkin merupakan gejala kondisi kesehatan atau penyakit yang perlu diwaspadai.

Beberapa Penyebab Munculnya Flek Coklat Sebelum Haid

Ketahui Apa Saja Penyebab dari Muncul Flek Coklat Sebelum Haid

Setelah mengetahui bagaimana flek coklat terbentuk, kini saatnya untuk mengetahui berbagai penyebab flek coklat yang muncul menjelang haid. Flek coklat pada dasarnya sama dengan keputihan, dan pada dasarnya tidak berbahaya, namun dapat menjadi tanda penyakit tertentu jika disertai gejala lain.

Dalam beberapa informasi dari sumber di internet, berikut adalah beberapa kondisi umum yang menyebabkan bercak coklat sebelum haid :

 

  1. Kontrasepsi atau pil KB

Jika Anda menggunakan KB hormonal, seperti pil KB, kontrasepsi suntik, dan implan, flek coklat seminggu sebelum haid merupakan tanda perdarahan terobosan (breakthrough bleeding). Ini adalah flek yang muncul di luar siklus menstruasi karena tubuh menyesuaikan diri dengan hormon yang berasal dari alat kontrasepsi yang digunakan.

Pengguna kontrasepsi hormonal biasanya mengalami bercak dan pendarahan hebat dalam tiga hingga enam bulan pertama penggunaan. Hal ini sangat wajar, terutama bagi mereka yang menggunakan bentuk KB tanpa estrogen ini. Misalnya, KB 3 bulan dan pil mini untuk ibu menyusui.

Bercak coklat juga bisa terjadi jika Anda tiba-tiba berhenti minum pil KB atau melewatkan dosis. Setelah minum pil lagi sesuai jadwal, flek langsung berhenti.

 

  1. Perdarahan Implantansi

Terkadang bercak coklat sebelum haid merupakan tanda implantasi, yaitu proses awal kehamilan. Implantasi ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menanamkan dirinya di dalam rahim.

Implantasi dapat menyebabkan bercak, namun tidak semua wanita mengalami bercak sebagai tanda kehamilan. Dikatakan bahwa hanya sekitar 30% wanita hamil yang menderita penyakit ini.

Pendarahan implantasi biasanya terjadi satu hingga dua minggu setelah ovulasi dan terlihat seperti bercak coklat. Pendarahan cenderung berlangsung hanya satu atau dua hari. Dalam beberapa kasus, mungkin disertai dengan kram di perut bagian bawah.

 

  1. Ovulasi

Penyebab munculnya bercak coklat sebelum haid adalah ovulasi, suatu kondisi di mana ovarium melepaskan sel telur. Munculnya flek coklat menjelang haid akibat ovulasi ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi.

Saat ovulasi terjadi, kadar estrogen tinggi. Setelah sel telur dilepaskan, kadar estrogen kembali turun, dan penurunan estrogen ini dapat menyebabkan perdarahan dan bercak coklat. Ovulasi biasanya terjadi pada hari ke 10 hingga 16 siklus menstruasi, tergantung dari lamanya siklus menstruasi.

 

  1. Awal siklus menstruasi

Beberapa wanita menemukan flek coklat sebelum menstruasi pada hari-hari yang sangat dekat dengan menstruasi, dan flek coklat ini biasanya merupakan tanda mendekati menstruasi. Kondisi ini normal bagi sebagian wanita.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, flek coklat menjelang haid bisa berasal dari darah lama yang tertinggal di rahim dari haid sebelumnya. Jika haid Anda antara 21 hingga 35 hari dan bercak coklat tersebut tidak disertai gejala lain, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Itulah informasi terkait dengan beberapa penyebab lainnya dari kemunculan flek coklat sebelum haid. Tentunya jika Anda tidak mengalami masalah selama kemunculan flek tersebut, Anda tidak perlu khawatir. Namun jika kemunculannya disertai dengan gejala lainnya yang mengkhawatirkan, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *